MANAJEMEN USAHA SABLON

kumpulan-tips-dan-trik-sablon

SETIAP BENTUK USAHA HARUS DIMANAJEMEN DENGAN BAIK AGAR BISA BERJALAN BAIK DAN TERUS BERKEMBANG. SABLON PUN HARUS ADA MANAJEMENNYA LO MAS DAB, MESKIPUN USAHA KITA MASIH DALAM BENTUK HOME INDUSTRY DENGAN ADANYA MANAJEMEN YANG BAIK, SDM YANG BAIK DAN ALAT-ALAT YANG MENDUKUNG MEMBUAT USAHA KITA SEDIKIT DEMI SEDIKIT AKAN BERKEMBANG DAN TERUS BERKEMBANG.

ARTIKEL INI KAMI DAPATKAN DARI KOMUNITAS SABLON JOGJA YANG DISANA BANYAK TEMAN-TEMAN SABLON YANG SUDAH SANGAT BAIK DALAM MENJALANKAN USAHA SABLONNYA DAN TENTUNYA MEMBANTU INDONESIA UNTUK MENGATASI PENGANGURAN DAN TERCIPTANYA LAPANGAN PEKERJAAN YANG MEMBUAT KEHIDUPAN MENJADI LEBIH BAIK.

INI ADALAH STANDAR OPERASIONAL PRODUKSI BAGI TEMAN-TEMAN YANG SEDANG MENEKUNI DAN MERINTIS USAHA SABLON. SIMAK BAIK-BAIK YA BIAR GAK GAGAL PAHAM.


STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE

(PROSEDUR OPERASIOAL UMUM)

  1. Order diterima oleh Front office setelah design, size, dan DP min. 60% dari total produksi untuk kemudian dibuat invoice
    • Front office mencatat invoice
    • Front office mencatat rincian order pada lembar WORK ORDER dan mencatat urutan produksi pada tabel waiting list  yang telah disiapkan.
  2. Belanja kain dilakukan oleh Owner/ Kepala Produksi/ Utusan
  3. Owner/ Kepala produksi/ Front office menyerahkan kain beserta lembar WORK ORDER kepada Divisi Potong untuk dimulai proses produksi.
  4. Divisi Potong memotong kain sesuai jumlah order yang tertera pada lembar Order Detail.
    • Pastikan juga telah menyiapkan 1 lembar kain untuk TESTER/ MASTER / PROOFING
    • Berikan INSIT (Lebihan kain) untuk tiap order dengan paling besar
    • Bagian kaos yang diberikan ke Divisi Sablon hanya bagian yang akan disablon, bagian yang tidak disablon disimpan dan diikat dengan baik pada tempat yang telah disediakan.
  5. Divisi Setting menyiapkan print out settingan yang telah DI CHECK/DI KOREKSI untuk diberikan kepada Divisi Screening untuk kemudian dilakukan proses afdruk film.
  6. Divisi Screening melakukan proses afdruk film dengan TERLEBIH DAHULU MENG-KOREKSI / CHECKING print out settingan agar tidak terjadi kesalahan.
  7. Divisi Sablon menyiapkan cat dan warna dengan bantuan Divisi setting sebagai Color Guide ( Penentu warna tinta ).
  8. Divisi sablon menyiapkan kain untuk TESTER untuk dilakukan proofing sebelum dilakukan proses sablon ke kain pesanan.
  9. Divisi sablon naik produksi SESUAI PROSEDUR DAN STANDAR KUALITAS yang sudah ditetapkan perusahaan.
  10. Setelah proses sablon selesai, Divisi sablon kembali melakukan pengecekan terhadap hasil sablon secara menyeluruh, untuk mengetahui apakah ada hasil sablon yang reject / belum lolos kontrol standar kualitas. Jika terjadi hal hal seperti reject atau belum lolos quality control, maka Divisi sablon wajib produksi ulang!
  11. Screen yang telah selesai dipakai naik produksi, wajib dibersihkan dari tinta yang menempel pada screen, namun jangan menghapus film sampai pesanan selesai di finishing dan dipastikan tidak ada kekurangan ataupun kesalahan order.
  12. Setelah selesai sablon KEPALA PRODUKSI WAJIB melakukan quality control ulang terhadap hasil sablon.
  13. Divisi Hotpress setelah melakukan hotpress WAJIB memisah tiap tiap ukuran kaos/pesanan yang telah selesai naik produksi untuk kemudian dicocokkan dengan WORK ORDER lalu diberikan kepada Divisi potong agar dilengkapi kemudian diberikan kepada Divisi Jahit.
  14. Divisi Jaihit yang telah menerima order siap jahit beserta lembar WORK ORDER wajib memeriksa kelengkapan order yang akan di jahit dan memastikan jenis jahitan yang tertera pada lembar WORK ORDER.
    • Khusus untuk order warna putih, mesin jahit wajib dibersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan proses jahit
  15. Setelah proses jahit selesai, Divisi Jahit wajib melakukan pengecekan / checking terhadap hasil jahitan. Hasil jahit diserahkan kepada Divisi Finishing.
  16. Divisi Finishing melakukan proses steaming dengan rapi dan memasukkan ke dalam plastik packing.
    • Saat Packing, masing masing ukuran dan pola harus di sendirikan dan jangan sampai ada yang tercampur.
  17. Order yang telah di packing, disiapkan/diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
  18. Semua divisi produksi WAJIB melaporkan kendala atau apapun dalam proses produksi (kain kurang, sablon reject, kebutuhan jahit, keputusan warna cat, dll)
  19. UNTUK SEMUA DIVISI WAJIB MENJAGA KEBERSIHAN RUANG KERJA DAN MEMBERSIHKAN RUANG KERJA PADA PUKUL 16.30 WIB.
  20. Sebelum order diambil, Front office wajib menagih pelunasan dari konsumen tanpa kekurangan sepeser-pun. Memberikan cap lunas pada invoice.
  21. Ucapkan TERIMA KASIH kepada konsumen.
MANAJEMEN USAHA SABLON